It's me

It's me
It's all about me

Rabu, 12 Januari 2011

Ballet And The Other Classical Touch


Gw suka fantasy, karena itu gw menyukai sesuatu yg dekat dengan fantasy atau khayalan.
Dan keindahan magis dari seni klasik eropalah yg menurut gw sangat mendekati fantasy laksana di fairytales.
Dengan bangunan bergaya romawi yg mewah, sulur2 antik namun cantik, warna2 pastel yg pemalu namun memukau, rambut ikal, rok2 mengembang, renda-renda serupa boneka porselen atau penari ballet. Gw jg suka tarian balet, penari seperti mengambang, seolah dapat melayangkan khayal kita bahwa yg kita tonton di depan mata adalah peri yg bisa terbang dengan ringannya, apalagi dengan kostum2 mereka yg indah dan ringan melayang. Belum lagi pose indah mereka berpasangan (pas de deux), bagai disuguhkan romansa dansa dari buku2 dongeng kanak2. Gw juga suka lagu2 atau melodi2 klasik, something like orchestra, seriosa, walau gw gak tau banyak soal itu, tp gw suka sensasi "sweets" dari melodi2 klasik tsbt. Pokoknya klasik itu bagi gw merupakan ke"elegan" tiada tara.


Maka itu, gw juga suka bgt kotak musik yg dikasih pangeran gw. Kotak musik cokelat tua berbentuk peti harta karun yg dihiasi sulur dan rantai keemasan. Kuncinya bergaya sulur antik, di dalamnya terdapat patung cupid keemasan yg bisa berputar dengan magnet. Pengoperasiannya hanyalah dengan memutar tuas yg lagi2 bergaya antik. Setelah tuas diputar, terdengarlah bunyi denting2 manual yg justru semakin menambah kesan antik (i don't like digital music box with robotic sounds!). Saat menerima dan membuka kotak itu gw merasa seakan menjadi Cinderella di Eropa abad pertengahan, atau gw teringat kartun Ariel si Little Mermaid dgn semua harta karunnya. Thanks my prince, you succesfully make me feel like a princess!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar